وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
Bahasa Indonesia
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Tafsir Jalalayn
(Dan sederhanalah kamu dalam berjalan) ambillah sikap pertengahan dalam berjalan, yaitu antara pelan-pelan dan berjalan cepat, kamu harus tenang dan anggun (dan lunakkanlah) rendahkanlah (suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara) suara yang paling jelek itu (ialah suara keledai.") Yakni pada permulaannya adalah ringkikan kemudian disusul oleh lengkingan-lengkingan yang sangat tidak enak didengar.
Quraish Shihab
Berjalanlah kamu dengan wajar, antara cepat dan lambat, rendahkanlah suaramu, karena sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai: awalnya siulan yang tidak menarik dan akhnya tarikan nafas yang buruk.